(Diambil Dari Kitab Ihya Ulumuddin)

Firman Allah s.w.t:

“Diangkat oleh Allah orang-orang yang beriman daripada kamu dan orang-orang yang diberi ilmu dengan beberapa tingkat.” (Al-Mujaadalah 58:11)

Ibnu Abbas r.a. mengatakan: “Untuk ulama' beberapa tingkat di atas orang mukmin, dengan 700 tingkat tingginya. Antara dua tingkat itu, jaraknya sampai 500 tahun perjalanan.”

Pada ayat lain Allah s.w.t berfirman:

“Katakanlah! Adakah sama antara orang-orang yang berilmu dan orang-orang yang tidak berilmu?.” (Az-Zumar 39:9)

Sabda Nabi s.a.w:

“Bahawa kamu berada pada suatu masa yang banyak ahli feqahnya, sedikit ahli qiraat dan ahli pidato, sedikit orang meminta dan banyak orang memberi. Dan amal pada masa tersebut lebih baik daripada ilmu. Dan akan datang kepada ummat manusia suatu masa, yang sedikit ahli feqahnya, banyak ahli pidato, sedikit yang memberi dan banyak yang meminta. Ilmu pada masa itu lebih baik dari amal.” (Riwayat At-Thabrani dari Hizam bin Hakim)

Bersabda Nabi s.a.w:

“Antara orang 'alim dan orang 'abid seratus darjat jaraknya. Jarak antara dua darjat itu dapat dicapai dalam masa tujuh puluh oleh seekor kuda pacuan.” (Riwayat Al-Ashfanani dari Ibnu Umar)

Orang bertanya kepada Nabi s.a.w: “Wahai Rasulullah! Amalan apakah yang lebih baik?”.

Maka Nabi s.a.w menjawab: “Ilmu mengenai Allah 'Azza wa Jalla!”.

Bertanya pula orang itu: “Ilmu apa yang engkau kehendaki?”.

Nabi s.a.w menjawab: “Ilmu mengenai Allah s.w.t”.

Berkata orang itu lagi: “Kami menanyakan tentang amal, lantas engkau menjawab tentang ilmu”.

Maka Nabi s.a.w menjawab: “Bahawasanya sedikit amal adalah bermanfaat dengan disertai ilmu mengenai Allah. Dan bahawasanya banyak amal tidak bermanfaat bila disertai kebodohan mengenai Allah s.w.t”. (Riwayat Ibnu Abdil-Birri daripada Anas)

Abdullah bin Mas'ud r.a mengatakan bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: “Jangan merasa iri hati kecuali kepada dua orang:

1) Orang yang diberi Allah harta, kemudian dipergunakannya untuk yang hak

2) Orang yang diberi Allah hikmah (ilmu yang hak), kemudian dipergunakannya (untuk yang hak) serta diajarkannya.” (Sahih Bukhari)

(Diambil dari kitab Ihya Ulumuddin)

Firman Allah s.w.t:

“Mengapa tidak pula berangkat satu rombongan dari tiap-tiap golongan itu untuk mempelajari ilmu agama.” (At-Taubah 9:122)

Sabda Nabi s.a.w:

“Barangsiapa menjalani suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka dianugerahi Allah kepadanya jalan ke syurga.” (Sahih Muslim)